KABARFRESH.COM – Satlantas Polresta Cirebon bersiap menghadapi Operasi Ketupat 2024 dengan strategi pengamanan yang matang.
Operasi ini direncanakan akan dilaksanakan mulai tanggal 4 April 2024 dan akan fokus pada jalur arus mudik dan balik, terutama di sepanjang jalur arteri, dari mulai Susukan sampai Losari.
Sebelum pelaksanaan operasi, Satlantas Polresta Cirebon telah mempersiapkan sarana prasarana yang akan digunakan selama patroli. Sarana tersebut di antaranya 150 unit tolo-tolo, 500 unit bambu, 700 batang trailing, 65 unit mini barrier, 40 unit water berry, dan 40 unit lampu portable.
“Kita mempersiapkan sarana prasarana yang memang akan kita gunakan pada saat pelaksanaan patroli. Mulai dari tolo-tolo, tripicon, bambu, trailing mini barrier, water berry, dan lampu portable, dengan jumlahnya masing-masing cukup banyak,” kata Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Ardi Wibowo. Selasa (2/4).
Dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan operasi, Satlantas Polresta Cirebon akan menyimpan dan mendistribusikan sarana prasarana tersebut di sepanjang jalur yang akan digunakan, baik arus mudik maupun arus balik.
“Dalam pelaksanaan operasi Ketupat, kita sementara hanya akan membuka beberapa titik untuk aktivitas masyarakat ke sekitar, sedangkan yang lainnya akan kita tutup,” ungkap Ardi.
Adapun proses penutupan dan pendistribusian sarana prasarana, Satlantas Polresta Cirebon mengandalkan partisipasi aktif dari masyarakat.
“Diharapkan, dengan bantuan dari masyarakat, pelaksanaan pengamanan jalur Operasi Ketupat dan arus mudik dan balik dapat berjalan lancar, sehingga dapat mengurangi kemacetan di sepanjang jalur,” tegas Ardi.
Pihaknya berharap Operasi Ketupat Lodaya 2024 menjadi momentum bagi Satlantas Polresta Cirebon dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas selama masa mudik dan balik.
“Semoga sarana prasarana yang disediakan dapat membantu mengoptimalkan pengamanan jalur dan mencegah terjadinya kecelakaan serta kemacetan,” tutup Ardi.