Pasca debat keempat calon wakil presiden (cawapres) 2024, soal etika menjadi sorotan publik, baik oleh kalangan paslon itu sendiri, pengamat politik maupun warganet.
Hal itu berawal dari cara dan sikap Paslon 2, Gibran Rakabuming Raka pada debat keempat cawapres ketika berdebat dengan Paslon 3, Mahfud MD yang disiarkan tvOne secara live. (21/1/2024).
Pada debat itu Mahfud MD tampak memiliki integritas dan matang secara emosional, karena dapat bersikap tenang ketika menghadapi pertanyaan dari cawapres lain.
Baru-baru ini viral di media sosial Mahfud MD menanggapi soal etika. Ia mengatakan, siapapun yang tidak punya etika, akhlak dan moral pasti dibelakangnya ada tindakan-tindakan korupsi yang dilakukan dalam berbagai bentuknya, dikutip dari akun tiktok Mahfud MD.
“Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini. Bangsa ini akan hancur manakala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak,” katanya.
Perkataan ini menuai beragam tanggapan dan komentar di kalangan masyarakat/warganet, terutama ibu-ibu dan emak-emak, hingga ramai di beberapa media sosial, seperti Tiktok, Facebook, Instagram dan lainnya.
Persoalan etika pada debat keempat cawapres ini benar-benar menjadi sorotan publik. Hal ini tidak lepas dari budaya Indonesia, khususnya Jawa yang kental dengan budaya sopan santunnya.
Debat cawapres yang berlangsung selama beberapa putaran ini, tentunya memberikan pengaruh terhadap dukungan masyarakat akan pilihan paslonnya.***