KABARFRESH (JAKARTA) – Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengungkapkan sejumlah arahan tegas dari Presiden Joko Widodo usai menghadiri acara Penyampaian Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (8/7/2024).
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bukanlah sebuah prestasi melainkan sebuah kewajiban.
“Pertanggungjawaban keuangan harus dilakukan dengan baik,” tegas Wahyu mengutip Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyoroti kondisi global yang mengalami perlambatan ekonomi. Meski demikian, ia mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih bertahan di atas 5 persen, yakni 5,11 persen.
Presiden mengingatkan pentingnya memanfaatkan setiap peluang sekecil apapun untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut.
Presiden juga menuntut penyederhanaan prosedur birokrasi agar lebih efektif melayani masyarakat.
“Regulasi ketentuan sudah dilakukan, namun prosedur birokrasi harus lebih sederhana dan melayani masyarakat,” ujar Wahyu mengulang pesan Presiden.
Selain itu, Presiden menekankan pentingnya orientasi pada hasil, bukan prosedur, sebagai langkah untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan di masa depan.
Menjelang pergantian pemerintahan, Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak untuk mendukung proses transisi kekuasaan dengan penuh tanggung jawab.
“Seluruh komponen bangsa harus mendukung proses peralihan kekuasaan,” kata Wahyu mengutip pernyataan Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menegaskan pentingnya pengelolaan uang rakyat dengan baik dan segera menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi dari BPK.
“Mudah-mudahan kita bisa mengemban amanah dari rakyat dan memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup Wahyu Mijaya.***