KABAR FRESH.COM – Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UI BBC) mengadakan kegiatan workshop riset pengabdian dosen berbasis Participatory Action Research (PAR) di Ruang Auditorium UI BBC pada Rabu 17 Juli 2024. Tepatnya di Jalan Widarasari III Tuparev Cirebon.
Tujuan kegiatan workshop ini adalah untuk memperkuat skill dosen dalam dunia pengabdian dan riset sebagai bagian dari tri darma perguruan tinggi. Sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
“Pendidikan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.”
Kegiatan workshop dibuka oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, selanjutnya sambutan Rektor UI BBC yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Drs. H. Sulaiman, MM.Pd. sekaligus penyampaian Desain Pembelajaran dalam Persiapan Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2024-2025.
Yang menjadi narasumber pada workshop riset kali ini adalah pakar riset yang sudah mengenyam banyak pengalaman lapangan dan meraih lebel penghargaan, beliau adalah Dr. Agus Afandi, M.Fil.I. dari UIN Sunan Ampel Surabaya Jawa Timur.
Pada workshop tersebut, Agus Afandi mengatakan, selama ini masih banyak peneliti yang risetnya bersifat subyektif, riset yang dihasilkan hanya menguntungkan diri sendiri. Berbeda dengan PAR, riset berbasis PAR mengarah pada obyek yang diteliti dan memberikan manfaat yang jelas.
“PAR merupakan riset yang berpihak pada apa yang diriseti,” katanya.
Menurut Agus Afandi, PAR merupakan pendekatan transformasi sosial, misalnya bagaimana menata kehidupan sosial menjadi lebih adil dengan cara merubahnya, bukan dengan cara menunggu pemberian atau petunjuk pihak lain. Artinya keadilan di situ harus diperjuangkan.
Dalam PAR harus terjadi transformasi sosial, lalu apa yang perlu diubah?
Agus Afandi menjelaskan, bahwa dalam tatanan kehidupan sosial
yang perlu diubah adalah pola relasi sosial yang membelenggu, menindas, mendominasi, mengeksploitasi menjadi pola relasi sosial kemanusiaan yang memungkinkan setiap orang bisa berkembang mencapai harkat dan martabat kemanusiaannya.
Ia juga memamaparkan, bahwa setidaknya ada 3 prasyarat utama dalam riset berbasis PAR: pemihakan metodologis, pemihakan epistemologis, dan pemihakan teologis.
Pada riset berbasis PAR, peneliti dituntut untuk memahami problem kehidupan dari berbagai aspek.
Peneliti juga harus memiliki strategi penelitian, sebuah srategi yang dapat menciptakan perubahan nilai, berangkat dari penelitian melalui normal value (nilai normal), added value (nilai tambah), dan extra value (nilai ekstra) sehingga mencapai value chane creation (penciptaan perubahan nilai),” tambahnya.
Menjelang akhir kegiatan workshop, diadakan sesi tanya jawab oleh peserta workshop dari kalangan dosen yang dipandu oleh Dr. Iman Subasman, M.Si. selaku moderator.
Agus Afandi selaku narasumber berharap materi-materi workshop yang telah disampaikan bisa bermanfaat dan dapat memperkuat skill dosen UI BBC dalam dunia riset dan pengabdian,” harapnya.***