KABARFRESH.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Cirebon turut serta dalam Peragaan Wastra dan Produk Unggulan Jawa Barat 2024 yang bertema “Malaysia”.
Tujuan keikutsertaan Dekranasda adalah untuk mengenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal Cirebon.
Acara tersebut berlangsung di Trans Convention Center dan Trans Studio Mall Bandung, dihadiri oleh Penjabat (PJ) Bupati Cirebon Drs. H. Wahyu Wijaya, S.H., M.Si., Ketua Dekranasda Kabupaten Cirebon Risfa Eka Putri, S.Sos., dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon beserta jajaran.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Cirebon, Drs. H. Wahyu Wijaya, menyoroti keindahan busana yang ditampilkan oleh Kabupaten Cirebon dengan menggunakan teknik batik Merawit, yang dipadukan dengan motif Pangkoan dan Mega Mendung.
“Teknik batik Merawit dikenal karena detail halus dan proses pengerjaannya yang rumit. Sementara motif Mega Mendung telah menjadi ikon batik khas Cirebon yang terkenal hingga mancanegara. Kami juga ingin memperkenalkan motif Pangkoan yang meskipun belum sepopuler Mega Mendung, turut menunjukkan kekayaan variasi motif batik Cirebon,” jelas Wahyu. Minggu (30/6/2021)
Wahyu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, termasuk para pengrajin batik yang mendukung terselenggaranya acara ini. “Mudah-mudahan kerja sama ini terjalin untuk meningkatkan produk UMKM kita,” tambahnya.
Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman, S.Pd., menambahkan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran busana, tetapi juga sebagai sarana promosi efektif bagi produk-produk unggulan Kabupaten Cirebon. Menurutnya, pameran ini mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sentra batik, kuliner, serta destinasi wisata lainnya di Kabupaten Cirebon.
“Dengan berpartisipasi dalam acara ini, Kabupaten Cirebon berupaya untuk terus mengembangkan dan mempromosikan produk-produk lokalnya ke pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat posisi batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang berharga,” ucap Dadang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih, menyatakan bahwa ajang pameran ini merupakan bagian dari rangkaian agenda Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2024. Acara ini mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi Hijau, Keuangan Digital dan Inklusif, serta Iklim Investasi untuk Kemandirian Ekonomi”.
Noneng menjelaskan bahwa berbagai produk kriya, kuliner, dan industri kreatif dari 100 UMKM unggulan Jawa Barat dipamerkan dalam acara ini. KKJ-PKJB 2024 mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BWI), dengan tujuan mendorong daya saing UMKM kreatif di Jawa Barat. “Sebanyak 27 Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat turut meramaikan kegiatan ini bersama OPD Provinsi Jabar dan produk kreatif unggulan masing-masing wilayah,” ujarnya.
Produk unggulan daerah yang dipamerkan juga didorong untuk mendapatkan fasilitasi promosi perdagangan go digital dan go export melalui business matching dengan potensial buyer. Promosi dan penjualan produk UMKM Jabar masih dapat dilakukan melalui www.karyakreatifjawabarat.com dan berbagai loka pasar lainnya.
“Selain atraksi dan hiburan, KKJ-PKJB 2024 juga menyelenggarakan West Java Tourism Talk (WJTT) yang membedah potensi dan tantangan pariwisata Jabar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” pungkas Noneng.
Acara dengan beragam kegiatan dan tujuan yang positif ini, diharapkan mampu meningkatkan apresiasi terhadap produk lokal dan budaya Jawa Barat, serta mendorong perekonomian daerah melalui sektor industri kreatif dan pariwisata.***